Pengembang perumahan PT Graha Andael Sukses (GAS) mendapat respon positif dari konsumen saat meluncurkan produk rumah tapak Amesta Living tahap I di kawasan Gunung Anyar Tambak, Surabaya Utara.
Hal itu mendorong perusahan kolaborasi antara pengembang PT Intiland Tbk dan PT GAS untuk mulai meluncurkan tahap II.
Sales and Manager Amesta Living, Danisworo, mengatakan saat ini dari sekitar an unit rumah tapak di tahap I, sudah terjual 300-an unit dari 250 unit yang disediakan pada tahap awal.
“Dan saat ini progres pembangunan untuk tahap I ini sudah lebih dari 90 unit, targetnya bisa 280 unit dibangun dan serah terima mulai kuartal III tahun 2023 mendatang,” papar Danisworo.
Saat ini ada tiga tipe rumah yang ada di Amesta Living, yakni tipe Terra Deluxe, Nora, dan Sora.
Tipe Terra menyediakan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dan carport.
Tipe rumah ini menyediakan unit Standard dengan luas lahan 60 m2 atau 72 m2 dengan luas bangunan 71 m2.
Unit tipe Deluxe memiliki lahan seluas 90 m2 dengan luas bangunan 75 m2, dengan menyediakan tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan carport.
Tipe Nora memiliki luas lahan 40 m2 dengan luas bangunan 53 m2, dengan menyediakan dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan carport.
Pilihan berikutnya yakni tipe Sora yang hadir dengan dua pilihan, yakni unit Standard dengan luas lahan 50 m2 dan luas bangunan 57 m2 atau unit Deluxe yang memiliki luas lahan 60 m2 dengan luas bangunan 63 m2.
Harga unit rumah di Amerta Living saat ini mulai Rp 800 jutaan untuk tipe paling kecil.
Harga ini naik dibanding launching tahap I lalu yang mulai harga Rp 700 jutaan.
Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan, Amesta Living yang memiliki rencana pengembangan hingga 60 hektare.
“Dirancang sebagai kawasan terpadu yang menyediakan beragam kebutuhan properti mulai dari unit-unit residensial seperti rumah tapak, apartemen, ritel, komersial, SOHO, perkantoran, hingga lifestyle mall,” tambah Bapak Hans.
Hans melanjutkan, pengembangan kawasan Amesta Living dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Pengembangan tahap I meliputi pembangunan infrastruktur kawasan, jalan, saluran air, water promenade, fasilitas-fasilitas publik, rumah contoh, kantor pemasaran, serta unit-unit rumah yang sudah dipasarkan,” papar Bapak Hans.
Source from here