Potensi market properti dari kalangan milenial yang besar membuat PT Intiland Development Tbk yang bekerjasama dengan PT Abdael Nusa optimis perumahan Amesta Living akan direspond bagus konsumen. Setelah sukses tahap pertama, kali ini tahap kedua mulai dipasarkan.
Menurut Danisworo, Sales & Marketing Manager Amesta Living, saat ini kondisi market properti masih bagus terutama yang dibawah harga Rp 2 miliar. Terbukti, tahap pertama Amesta Living sebanyak 400 unit, sekarang sudah terjual 300-an unit dari berbagai tipe.
Dia yakin, sisa unit tahap pertama akan segera habis pada akhir tahun ini. Selain, demand hunian terutama di Surabaya Timur masih tinggi, juga perbankan memberikan support dengan bunga yang ringan dan tenor panjang.
“Tahap pertama yang paling banyak dicari tipe besar. Semua unit tipe besar sudah habis. Sementara tipe kecil tinggal beberapa unit. Pembangunan tahap pertama sudah kami mulai. Kami harapkan pertengahan tahun depan sudah bisa serah terima ke pembeli,” ujar Danisworo, Minggu (16/10).
Dikatakan, sebagian besar yang membeli perumahan yang dkonsep sebagai hunian modern lengkap dengan faslitas dan lifestyle kekinian ini, dari kalangan milenial atau pasangan muda. Namun banyak juga orang tua yang sengaja membelikan untuk anaknya.
Untuk itu, pada pengembangan tahap dua sebanyak 250 unit, pihaknya masih fokus menyasar kalangan muda sebagai market utamanya. Kali ini pihaknya akan memperbanyak tipe besar dengan harga Rp 1,4 miliar. Sementara tipe kecil jumlahnya dikurangi dengan harga Rp 1,1 miliar.
Dia yakin, tahap dua yang mulai dipasarkan akan direspond positif dari para konsumen. Hingga kemarin, sudah ada 30 persen yang terjual. Pihaknya menargetkan, semua unit akan habis pada awal tahun depan.
“Harganya akan terus naik seiring makin terbatasnya lahan perumahan di Surabaya. Tapi kami masih optimis. Selain bunga bank masih kondusif 3-5 persen, kami juga mengusung konsep hunian berbeda, Japandi. Amesta Lving akan menjadi pilihan paling menarik di Surabaya Timur,” ujarnya.
Optimisme juga didukung rencana Pemerintah Kota Surabaya yang akan kembali mengembangkan jalan arteri Lingkar Luar Timur (OERR). Bahkan tahun depan diharapkan jalan OERR sudah akan terhubung sehingga akses ke perumahan semakin mudah.
Pasalnya, posisi perumahan Amesta Lving yang akan dikembangkan diatas lahan seluas 60 hektar ini persis di jalan OERR yang akan menghubungkan kawasan wilayah timur Surabaya hingga Bandara Juanda. Sehingga bila jalan OERR sudah jadi maka akses ke kota dan Bandara Juanda semakin muda.
“Posisi Amesta Liiving sangat strategis. Karena di nol jalan OERR. Selain nyaman untuk hunian, juga sangat menguntungkan untuk investasi. Karena harganya akan naik terus. Selain itu, bisa disewakan dengan rate tinggi,” tandas Danisworo.
Source from here